FTP
1. Siapkan alat dan bahan praktik termasuk virtual
machine yang akan digunakan
2. Aturlah settingan network adapter sehingga menjadi
bridge, artinya virtual machine dapat terhubung layaknya computer fisik biasa
3. Hidupkan virtual machinenya
4. Login sebagai root
5. Setting ip_address sehingga agar memiliki ip dengan
network yang sama.
6. Pastikan semua computer, baik fisik maupun virtual
dalam terhubung. Cek dengan ping
7. Install FTP server pada debian, ketik :
#apt-get install proftpd
8.
Muncul kotak
dialog ProFTPd configuration, pilih yang standalone dan enter
9. Pada PC client, kita masukkan alamat ip_server, dengan
syntax :
Masukkan user dan password debian
yang kita gunakan sebagai server
10. Muncul index seperti gambar di bawah ini. Dimanakan letak
direktori-direktori seperti di bawah ini?
Sebenarnya direktori-direktori di
bawah ini terdapat di direktori /home, jadi dapat disimpulkan bahwa sasaran
dari ftp server ini adalah direktori /home
11. Buka file /etc/proftp/proftpd.conf. cari tanda pagar di
depan tulisan defaultroot dan hilangkan. Waktunya pun juga harus diatur agar
tidak telalu memberatkan server. contoh konfigurasinya adalah seperti di bawah
ini.
12. Cari tulisan <Anonymous ~ftp>
hingga ke bawah lagi sampai bertemu dengan tulisan </Anonymous>
Save konfigurasinya, dan restart
proftpd-nya dengan cara :
#service proftpd restart atau #/etc/init.d/proftpd restart
Maksud dari menghilangkan tanda pagar
adalah agar user dapat mengakses ftp tanpa harus login. Jika masih saja meminta
login, coba reboot debiannya
13. Refresh browser anda, apakah masih meminta password?
14. Selanjutnya kita akan mencoba mengupload file dari PC
client
Install FileZilla di PC client,
setelah selesai kita langsung jalankan saja FileZillanya. Hubungkan dengan PC
Server. caranya, masukkan ip_server, nama user dan passwordnya, lalu tekan
enter
15. Plih file yang akan diupload, klik kanan pilih upload
16. Refresh browser, apakah sudah ada file yang kita upload
tadi?